1. Tahap Persiapan Bahan
(1) Kontrol ukuran partikel bahan baku
Distribusi ukuran partikel bahan baku (seperti bubuk logam, pengubah gesekan dan serat penguat) Bantalan rem semi-logam secara langsung mempengaruhi kepadatan dan kualitas permukaan setelah menekan.
Larutan:
Gunakan peralatan penyaringan untuk menilai bahan baku secara ketat untuk memastikan distribusi ukuran partikel yang konsisten.
Kontrol rentang ukuran partikel untuk menghindari partikel yang terlalu besar atau terlalu kecil mempengaruhi efek mendesak.
(2) Mencampur keseragaman
Jika pencampuran tidak seragam, itu akan menyebabkan perbedaan komponen lokal, yang akan mempengaruhi keseragaman ketebalan dan kerataan permukaan setelah menekan.
Larutan:
Gunakan mixer presisi tinggi (seperti mixer sekrup kembar) untuk memastikan bahwa semua bahan sepenuhnya dicampur.
Ambil sampel secara teratur selama proses pencampuran untuk memverifikasi keseragaman pencampuran.
2. Proses menekan
(1) Kontrol Distribusi Tekanan
Distribusi tekanan yang tidak merata selama penekanan dapat menyebabkan ketebalan yang tidak konsisten dan permukaan yang tidak rata.
Larutan:
Gunakan sensor tekanan multi-titik untuk memantau distribusi tekanan cetakan penekan secara real time.
Sesuaikan desain cetakan untuk memastikan bahwa tekanan diterapkan secara merata pada seluruh bahan gesekan.
(2) Menekan kontrol suhu
Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mempengaruhi efek curing dari pengikat, dan dengan demikian mempengaruhi kepadatan dan kualitas permukaan bagian yang ditekan.
Larutan:
Atur suhu penekanan yang sesuai sesuai dengan persyaratan rumus dan gunakan sistem kontrol suhu agar tetap konstan.
Kalibrasi peralatan pemanas secara teratur untuk memastikan konsistensi suhu.
(3) akurasi cetakan
Desain dan akurasi manufaktur cetakan secara langsung mempengaruhi bentuk dan ukuran bagian yang ditekan.
Larutan:
Gunakan alat mesin CNC presisi tinggi untuk memproses cetakan untuk memastikan bahwa permukaan cetakan halus dan ukurannya akurat.
Periksa dan mempertahankan cetakan secara teratur untuk mencegah penyimpangan dimensi karena keausan atau deformasi.
3. Proses Sintering
(1) Suhu dan waktu sintering
Kontrol suhu dan waktu sintering yang tidak tepat dapat menyebabkan struktur internal material yang tidak rata, mempengaruhi ketebalan dan kualitas permukaan produk akhir.
Larutan:
Menetapkan parameter proses sintering yang ketat (seperti laju pemanasan, waktu penahanan dan laju pendinginan), dan menggunakan tungku suhu suhu yang dikendalikan program.
Secara teratur menguji kepadatan dan kekerasan produk yang disinter dan menyesuaikan parameter proses untuk mengoptimalkan hasil.
(2) Suasana sintering
Atmosfer sintering (seperti udara, nitrogen atau vakum) dapat mempengaruhi stabilitas kimia dan kualitas permukaan material.
Larutan:
Pilih atmosfer sintering yang cocok sesuai dengan persyaratan formulasi.
Gunakan pengontrol aliran gas untuk secara akurat mengontrol kondisi atmosfer.
4. Proses pasca pemrosesan
(1) menggiling
Penggilingan adalah langkah terakhir untuk memastikan keseragaman ketebalan dan kerataan permukaan bantalan rem.
Larutan:
Gunakan penggiling presisi tinggi yang dilengkapi dengan perangkat deteksi ketebalan otomatis.
Tetapkan parameter penggilingan yang wajar (seperti kecepatan umpan, kecepatan roda penggilingan) untuk menghindari kerusakan permukaan yang disebabkan oleh penggilingan yang berlebihan.
(2) Kontrol kekasaran permukaan
Kekasaran permukaan secara langsung mempengaruhi kinerja gesekan dan kinerja kebisingan dari bantalan rem.
Larutan:
Gunakan instrumen pengukuran kekasaran untuk mendeteksi permukaan setelah penggilingan.
Sesuaikan proses penggilingan sesuai dengan hasil tes untuk memastikan bahwa kekasaran permukaan memenuhi persyaratan desain.
5. Inspeksi dan Kontrol Kualitas
(1) Inspeksi online
Siapkan peralatan inspeksi otomatis di jalur produksi untuk memantau ketebalan dan kerataan permukaan secara real time.
Larutan:
Gunakan pengukur ketebalan laser atau detektor ultrasonik untuk mengukur ketebalan setiap bantalan rem.
Lengkapi sistem inspeksi visual untuk mengidentifikasi cacat permukaan (seperti retakan, lubang atau goresan).
(2) Inspeksi acak dan analisis data
Ambil sampel secara teratur untuk inspeksi terperinci dan menganalisis data untuk menemukan masalah potensial.
Larutan:
Gunakan alat kontrol proses statistik (SPC) untuk menganalisis data produksi dan menyesuaikan parameter proses secara tepat waktu.
Catat dan analisis penyebab produk yang tidak sesuai dan mengoptimalkan proses produksi.
6. Penerapan teknologi canggih
(1) manufaktur digital
Memperkenalkan teknologi manufaktur digital dapat meningkatkan kemampuan kontrol dan keakuratan proses produksi.
Larutan:
Gunakan robot industri untuk menyelesaikan proses utama seperti pencampuran, penekan dan penggilingan.
Dikombinasikan dengan teknologi Internet of Things (IoT), pengumpulan waktu nyata dan analisis data produksi.
(2) Pemrosesan laser
Teknologi pemrosesan laser dapat mencapai perawatan permukaan presisi tinggi dan pemangkasan tepi.
Larutan:
Gunakan pemotongan laser atau peralatan penandaan laser untuk menyempurnakan bantalan rem.
Mengurangi konsentrasi tegangan dan kerusakan permukaan yang disebabkan oleh pemrosesan mekanis tradisional.